PENDIDIKAN
JARAK JAUH
”
MODEL PENDIDIKAN JARAK JAUH”
Disusun oleh :
Nama
: Rury Citra Asri
Dosen :
Timbul
Pardede
|
|
D3 AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
2015
MODEL
PEMBELAJARAN JARAK JAUH
Pendahuluan
Pembelajaran
jarak jauh atau distance learning adalah metode pengaajaran dimana aktivitas
pengajaran dilaksanakan secara terpisah dari aktivitas belajar. Pemisahan ini
dapat berupajarak fisik, misalnya karena peserta ajar bertempat tinggal jauh
dari institusi pendidikan.pemisahan dapat pula
jarak nonfisik, yaitu berupa keadaan yang memaksa seseorang yang tempat
tinggalnya dekat dari lokasi institusi pendidikan, namun tidak namun tidak
dapat mengikuti pembelajaran di institusi tersebut.
Keterpisahan
pengajaran dari kegiatan belajar adalah ciri khasdari
pendidika Pembelajaran jarak jauh atau distance
learning adalah metode pengaajaran dimana aktivitas pengajaran dilaksanakan
secara terpisah dari aktivitas belajar. Pemisahan ini dapat berupajarak fisik,
misalnya karena peserta ajar bertempat tinggal jauh dari
institusi pendidikan.pemisahan dapat pula jarak nonfisik, yaitu berupa
keadaan yang memaksa seseorang yang tempat tinggalnya dekat dari lokasi
institusi pendidikan, namun tidak namun tidak dapat mengikuti pembelajaran di
institusi tersebut.
Sistem
pendidikan jarak jauh merupakan alternatif pemerataan kesempatan dalam bidang
pendidikan. Sistem ini dapat mengatasi beberapa maslah yang ditimbilkan akibat keterbatasan
tenaga pengajar yang berkualitas. Pada sistem pendidikan pelatihan ini tenaga
pengajar dan peserta didik tidak harus berada dalam lingkungan geografis yang
sama.
Tujuanya
adalah menerapkan aplikasi pendidikan jarak jauh berbasis web pada situs-situs
pendidikan jarak jauh yang dikembangkan di wilayah Indonesia, dapat dipahami
bahwa sistem ini terdiri dari kumpulan aplikasi yang dapat digunakan sebagai alat bantu
dalam pendidikan jarak jauh sehingga penyampaian materi pendidikan dapat
dilakukan dengan baik.
Sarana
penunjang dari sistem ini adalah teknologi informasi. Kemunculan teknologi
informasi dan komunikasi dalam pendidikan jarak jauh
sangat membantu, seperti munculnya berbagai pendidikan secara online baik
pendidikan formal ataupun non formal semuanya menggunakan fasilitas internet
Pendekatan
sistem pengajaran yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengajaran
secara langsung (real time) ataupun dengan cara menggunakan sistem sebagai
tempat pemusatan pengetahuan (knowledge).
Hal
ini memungkinkan trerbentuknya kesempatan bagi siapa saja untuk mengikuti
berbagai jenjang pendidikan.
Sistem
Pendidikan Jarak Jauh
Meskipunteknologi
merupakan bagian integral dari pendidikan jarak jauh, namun program pendidikan
harus fokus pada kebutuhan instraksional mahasiswa daripada teknologinya
sendiri. Selain itu perlu juga memperhatikan umur, kultur, latar belakang
sosioekonomi, interes, pengalaman, level pendidikan, dan terbiasa atau tidaknya
dengan metode pendidikan jarak jauh. Faktor yang penting dalam sistem
pembelajara jarak jauh adalah perhatian, percaya diri dosen, pengalaman, mudah
menggunakan alat, dan menjalin interaksi dengan mahasiswa.
Pada
pembangunan sistem perlu perlu memperhatikan desain dan
pengembangan sistem, interactivity, active learning, visual
imagery, dan komunikasi yang efektif.
1. Desain dan pengembangan sistem. Pengembangan instruksional untuk
pendidikan jarak jauh terdiri dari tahap perencanaan,
pengembangan, evaluasi dan revisi. Dalam mendesain instruksional pendidikan
jarak jauh yang efektif, harus memperhatikan tujuan, kebutuhan, dan
karakteristik dosen dan mahasiswa, serta kebutuhan isi dan hambatan teknis yang
mungkin terjadi. Revisi dilakukan berdasarkan masukan dari instruktur pembuat
isi, dan mahasiswa selama dalam proses berjalan.
2. Interactivity. Keberhasilan sistem pendidikan jarak jauh antara lain ditentukan oleh
adanya interaksi antara dosen dan mahasiswa dan lingkungan pendidikan, dan
antara mahasiswa dan mahasiswa.
3. Active learning. Partisipasi aktif peserta pendidikan
jarak jauh mempengaruhi bagaimana mereka berhubungan dengan materi yang akan
mereka pelajari.
4. Visual
imagery. Pembelajaran melalui televisi dapat memotivasi dan
merangsang keinginan dalam proses pembelajaran. Narun, jangan sampai terjadi
distorsi karena adanya hiburan. Harus ada penyeleksian antara informasi yang
tidak berguna dengan yang berkualitas, menentukan mana yang layak dan mana yang
tidak, mengidentifikasi penyimpangan, membedakan fakta dari yang bukan fakta,
dan mengerti bagaimana teknologi dapat memberika informasi yang berkualitas.
5. Komunikasi
yang efektif. Desain instruksional dimulai dengan mengerti harapan
pemakai, dan mengenalmereka sebagai individu yang mempunyai pandangan berbeda
dengan perancang sistem. Dengan memahami keinginan pemakai maka dapat dibangun
suatu komunikasi yang efektif.
Pendidikan Jarak Jauh
Secara Online
Dalam sejarah
perkembangan pendidikan, teknologi informasi adalah bagian dari media yang
digunakan untuk menyampaikan ilmu pada orang banyak, mulai dari media
percetakan, seperti buku dan media komunikasi seperti suara yang direkam pada
kaset, video, televisi dan cd.
Layanan online dalam
pendidikan baik bergelar maupun tidak pada dasarnya adalah memberikan pelayanan
pendidikan bagi pengguna (mahasiswa) dengan menggunakan internet sebagai media.
Layanan online ini dapat trrdiri atas berbagai tahapan dari proses
program pendidikan, seperti tes masuk, pembayaran, perkuliahan, penugasan
kasus, pembahasan kasus, ujian, penilaian, diskusi, pengumuman dan lain-lain.
Pendidikan ini dapat
memanfaatkan teknologi internet secara maksimal sehingga memberikan efektivitas
dalam hal waktu, tempat, bahkan meningkatkan kualitas pendidikan.
Pendidikan jarak jauh
secara online yiyang
selama ini diangap masalah adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan
mahasiswanya. Namun demikian, dengan media internet sangat dimingkinkan untuk
melakukan interaksi antara dosen dengan mahasiswa, baik dalam bentuk waktu
nyata (real time) atau tidak. Dalam bentuk real
time dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom, interaksi
langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting.Sedangkan yang tidak real
time bisa dilakukan dengan mailing
list, discussion group, newsgroup, dan buletin board.
Dengan cara ini interaksi
dosen dan mahasiswa dikelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%.
Bentuk materi, ujian, kuis, dan cara pendidikan lainya dapat juga
diimplementasikan ke dalam web, seperti materi dosen dibuat dalam bentuk presentasi
di web dan dapat di-download oleh
mahasiswa. Begitu juga denganujian dan kuisdengan cara yang sama.
Pendidikanjarakjauh
secara online mengatasiketerbatasan
yang ada pada jenis-jenispendidikanjarakjauh yang lain (yang sebenarnya juga
sudahsaratteknologi),
yaitupendidikanjarakjauhdengansatelitsertateknologitelevisi.
Pada
keduateknologidiatas,
mahasiswamasihharusberjalankefasilitaspendidikanya,sedangperalatanyabersifatkhusus
dan mahal. Kinidenganpendidikan online melalui
internet, mahasiswadapatbelajarsendiri di rumahdenganoperaltankomputersendiri.
1. Sudut
Pandang Dosen
Darisudutpandangdosen,
solusipendidikan online harusmemenuhibeberapakriteriaseperti, mudahdigunakan,
memungkinkanpembuatanbahankuliah online dan
kelas online dengancepat
dan mudah, hanyamemerlukanpelatihanminimal, memungkinkanpengajarandengan cara
merekasendiri, memungkinkanmerekamengendalikanlingkunganpembelajaran.
2. Sudut
Pandang Mahasiswa
Dari sudut pandang
mahasiswa yang dicari adalahfleksibilitas dalam mengambil mata kuliah. Bahan
kuliah yang didapat secara online lebih
kaya dibandingkan yanag didapat dikelas. Berjalan dikomputer yang sudah mereka
miliki. Menyertakan kolaborasiantar mahasiswa seperti cara tradisional,
mencakup konsultasi dengan dosen, diskusi kelas, teman belajar, dan
proyek-proyek bersama.
Pendidikan Jarak Jauh
Berbasis Web Secara Online
Konsep dasar sistem
pendidikan tradisional adalah para mahasiswa dan dosen bertemu pada suatau
tempat dan waktu tertentu. Sistem ini kelak akan bergeser pada pendidikan jarak
jauh dengan dilandasi bahwa agak sulit untuk mengumpulkan peserta kursus ,training atau
pendidikan lainya pada suatu waktu dan tempat tertentu, sedangkan peserta
terbesar di wilayah yang berbeda-beda, dan pada dasarnya materi- materi yang
seharusnya disampaikan dikelas dapat diberikan tanpa kehadiran mahasiswa dan
dosen secara langsung di kelas.
Perkembangan teknologi
informasi khususnya internet turut mendorong perkembangan pembelajaran jarak
jauh. Ciri teknologi internet yang dapat selalu diakses kapan saja, di mana
saja, multiuser, serta menawarkan segala kemudahanya telah menjadikan internet
suatu media yan tepat bagi perkembagan pendidikan jarak jauh selanjutnya.
Penggunaan teknologi
informasi dalam menunjang suatu sistem pendidikan jarak jauh yang harus
diperhatikan dari bentuk pendidikan yang diberikan. Contohnya dalam kursus
bahasa inggris.pada akhir perkuliahan maahasiswa di tuntut untuk mempunyai readung dan listening skill yang
baik. Untuk itu, medianya dapat berupa sound, gambar, dan bentuk multi media
lainya yang dapat dikirimkan melalui internet. Apabila dibatasipada web based distance lerning,maka pengguna (dosen dan mahasiswa) memerlukan media
internet untuk menjaga konektivitas dengan pendidikan jarak jauh tersebut.
Kemampuan mahasiswa untuk menjaga konektivitas menentukan bagi kesinambungan
suatu sistem pendidikan jarakjauh.
Apabila kita umpamakan
pendidikan jarak jauh berbasis web sebagai community maka di dalamnya harus dapat memfasilitasi bertemunya
atau berinteraksinya mahasiswa dan dosen. Agak sulit memang untuk memindahkan
apa yang dosen lakukan di depan kelas pada bentuk web yang harus melibatkan beberapa kompon di dalamnya. Adanya
sistem ini membuat mentalitas dosen dan mahasiswa harus berubah, perbedaan
karakteristik dosen dalam mengajar tidak tampak dalam metode ini, seperti
layaknya perguruan tinggi, metode ini juga harus mampu memberikan informasi
perkuliahan kepada mahasiswa, dan harus bisa diakses oleh dose dan mahasiswa
serta haruh selalu diperbarui setiap waktu.
Pendidikan jarak jauh
berupa web harus memiliki unsur antara lain;
1. Pusat
kegiatan siswa, sebagai suatu ccommunity web based distance learning harus mampu menjadikan srana ini senagai tempat
kegiatan mahasiswa, di mana mahasiswa dapat menambah kemampuan, membaca materi
kuliah, mencari informasi dan sebagainya.
2. Interaksi
dalam grup, para mahasiswa dapat nberinteraksi satu sama lain untuk
mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen, dosen dapat hadir dalam grup
untuik memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikan.
3. Sistem
administrasi mahasiswa,di mana para mahasiswa dapat melihat informasi mengenai
status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan lain-lain.
4. Perpustakaan
digital, yaitu informasi perpustakaan tidak terbatas pada buku tapi
juga suara, gambar dan sebagainya.bagian ini bersifat penunjang dan berbentuk dat
base.
5. Pendalaman
materi dan ujian, biasanya dosen sering mengadakan kuiz singkat dan tugas yang
bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan tes
pada akhir masa perkuliahan.
6. Materi online di luar materi kuliah, untuk menunjang perkuliahan,
diperlukan bahan bacaan dari web lain. Oleh karena itu, dosen dan mahasiswa dapat langsung
terlibat untuk memberikan bahan lainya untuk dipublikasikan kepada mahasiswa
lainya melalui web.
Untuk mewujudkan hal ini
bukanlah suatu hal yang mudah, karena tidak hanya skill yang dibutuhkan tetapi sarana prasarana dan juga berbagai
kebijakan dalan bidang pendidikan ikut mempengaruhi perkembanganya.
DAFTAR
PUSTAKA
Sumber :
Hamzah B. Uno, 2007, ModelPembelajaranMenciptakanProsesBelajarMengajar
Yang Kreatif Dan Efektif, Jakarta: BumiAksara
Vandha, Pemanfaatan Teknologi Pendidikan, diakses dari http:\\www.wordpress.com/2008/06/22.html
http://itsasak.blogspot.com/2012/07/arti-dan-manfaat-pjj-pendidikan-jarak.html